Detail Artikel

Tapanuli Tengah - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan distribusi air bersih di beberapa mesjid yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Sarudik dan Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Jumat, (05/12/2025).

Salah satu lokasi utama distribusi adalah Mesjid Babusalam Sibuluan Nalambok, yang juga berfungsi sebagai tempat pengungsian masyarakat terdampak bencana. Ketua Posko TDB Longsor dan Banjir Sibolga dan Tapanuli Tengah, Prof. Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, MM, mengatakan, Kondisi akses jalan yang macet akibat antrian BBM dan terhalang lumpur menyulitkan mobil tangki PMI untuk berhenti di sisi jalan tanpa menyebabkan kemacetan.

"Meski demikian, PMI Provinsi Sumut mengerahkan satu unit mobil tangki, satu unit mobil pickup, dan 15 personel yang tersebar di berbagai wilayah untuk mendistribusikan lebih dari 5.000 liter air bersih,". Jelasnya

Ketua Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Taqwa Muhammadiyah Sibuluan Nalambok, S. Azwar Panngabean, menyampaikan bahwa mesjid tersebut sudah terdampak longsor selama kurang lebih 10 hari.  "Pada Jumat sebelumnya, sholat Jumat tidak dapat dilaksanakan karena kondisi mesjid yang tidak memadai dan banyak warga masih berada di pengungsian.

Bantuan air bersih dari PMI digunakan untuk membersihkan area mesjid dan mengisi tandon air yang sangat dibutuhkan untuk keperluan ibadah,". Ujarnya Sukirman, salah seorang warga, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.

"Biasanya mesjid ini dihadiri sekitar 100 orang, namun setelah bencana jumlah jamaah berkurang drastis menjadi kurang dari 20 orang. Dengan bantuan air bersih dari PMI, kami bisa membersihkan mesjid dan akhirnya melaksanakan sholat Jumat setelah seminggu sebelumnya tidak bisa melakukannya," ujarnya. Distribusi air bersih yang dilakukan sejak pagi hari ini sangat membantu warga yang akses air bersihnya terputus, tertimbun lumpur, atau tercemar akibat longsor.

PMI Sumut terus berupaya membantu pemulihan masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah.